Postingan

Desa Buku Penghasil Minyak Mandar

Gambar
Kabupaten Polewali Mandar sebagai salah satu daerah penghasil buah kelapa di Sulawesi Barat. Hasil panen dari buah kelapa selain dijadikan Kopra hitam atau putih di beberapa tempat masyarakat mengolahnya menjadi minyak yang biasa dikenal dengan sebutan Minyak Mandar. Masyarakat di Desa Buku misalnya, masyarakat menggunakan minyak sebagai kebutuhan dapur dari hasil olahannya sendiri. Adapun proses pengolahan yang digunakan masih dengan cara tradisional (Manual). Minyak Kelapa Mandar Tahap pertama, kelapa dikupas atau dalam bahasa lokal dikenal dengan Massukke Anjoro . Buah kelapa yang sedang dikupas Tahap kedua, setelah dikupas daging buah dipisahkan dari tempurungnya dalam bahasa lokal dikenal dengan sebutan Massisi Anjoro . Daging buah kelapa di pisahkan dari tempurungnya Tahap Ketiga, daging buah diparut, agar lebih memudahkan sebagian besar masyarakat telah menggunakan mesin. Tahap keempat, kelapa yang telah diparut kemudian di peras menggunak

Peringatan Hari Penyu Sedunia di Desa Buku

Gambar
Indonesia terkenal dengan keanekaragaman biota laut yang dimiliki baik jenis hewan, tumbuhan dan karangnya. Hal ini terbukti, salah satunya dari keberadaan penyu di Indonesia. Enam dari tujuh jenis penyu di dunia dapat ditemukan di Indoneisa, yaitu:  Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea),  Penyu Pipih (Natator depressus),  Penyu Hijau (Chelonia mydas),  Penyu Tempayan (Caretta caretta),  Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) dan  Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea). Proses pelepasan tukik di Pantai Tanjung Buku (Foto: Muhyiddin) Namun keberadaan penyu di Indonesia dari waktu ke waktu kian terancam punah. Selain karena berbagai ancaman yang dihadapinya saat mengarungi samudra, kemunculan penyu-penyu betina di lokasi pantai saat akan melakukan proses peneluran juga diperhadapkan dengan tantangan berat. Maraknya perburuan telur penyu menjadi ancaman besar bagi perkembangbiakan habitat populasi penyu di Indonesia. Hampir semua wilayah pesisir di Indonesia yang menjadi lokasi pe

Cocco, Siput Air Payau.

Gambar
Secara geografis, wilayah Desa Buku sebelah selatan berbatasan langsung dengan laut. Sebagai salah satu wilayah Kabupaten Polewali Mandar yang berada di kawasan pantai, Desa Buku memiliki keanekaragaman hayati terkhusus pada lingkup ekosistem perairan (air tawar, laut dan pantai). Ada banyak jenis biota perairan dapat ditemukan di Desa Buku, salah satunya adalah Siput Air Payau (Faunus Ater). Siput air payau  di kenal dengan sebutan Cocco dalam bahasa lokal (Foto: Ayub Kai) Siput Air Payau atau istilah internasional-nya “Brackish Snail” lebih dikenal dengan sebutan Cocco dalam bahasa lokal. Cocco memiliki permukaan cangkang yang halus dan berbentuk garis-garis spiral serta berwarna coklat-hitam. Ukuran cangkang kurang lebih 7-9 cm dan biota ini hidup di perairan dasar berpasir dan berlumpur.secara berkelompok. Cocco yang akan dijadikan lauk tambahan (Foto: Ayub Kai) Masyarakat di Desa Buku, Kabupaten Polewali Mandar, biasa menjadikan Cocco sebagai lauk tambahan seperti say

Kopra, Produk Hasil Olahan Kelapa

Gambar
Kabupaten Polewali Mandar adalah salah satu daerah penghasil kelapa di wilayah provinsi Sulawesi Barat, sehinggga aktifitas seperti pengolahan kelapa hasil panen  menjadi Kopra (Bokaq) dan Minyak Kelapa (Minnaq Anjoro) bukanlah sesuatu yang baru bagi masayarakat Polewali Mandar.  Proses pengolahan buah kelapa hasil panen salah satu warga Desa Buku, Kecamatan Mapilli hingga menjadi Kopra; Dalam proses ini ada empat peran yang dilibatkan, yaitu : Pemanjat Kelapa (Patte’i Anjoro) , Pemungut kelapa (Panduru’i Anjoro) , Pengangkut kelapa (Pattekeq) dan orang yang mengolah kelapa hingga menjadi kopra (Paqbokaq). Buah kelapa diolah menjadi Kopra (Foto: Ayub Kai) Tahap pertama yang dilakukan adalah memanen buah kelapa. Buah kelapa biasanya dipanen tiap 3 bulan (80-90 hari). Proses memanen buah dilakukan oleh pemanjat kelapa atau dalam bahasa lokal disebut Patte’i Anjoro. Upah yang diberikan kepada pemanjat kelapa seharga Rp2.500/pohon. Proses memanen buah kelapa oleh

Semangat bertani demi produktif

Gambar
Pemuda bertani cabai (Foto: Ayub Kai) Kebutuhan pangan adalah hal mutlak yang harus terpenuhi dalam kehidupan manusia. Sejarah panjang telah menggambarkan bagaimana upaya yang dilakukan orang-orang terdahulu dalam menjaga kelangsungan hidup melalui bercocok tanam. Seiring perkembangan kehidupan manusia, sejak dulu hingga saat ini petani masih sering menghadapi berbagai persoalan dalam aktifitasnya, baik persoalan tanah, persoalan hasil panen maupun persoalan harga yang dihadapi petani dari waktu ke waktu. Memantau masa pembuahan cabai (Foto: Ayub Kai) Contohnya di Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan menuai berbagai persoalan sejak orde baru berkuasa, tanah nenek moyang diambil alih oleh perusahaan PTPN perkebunan tebu. Hingga saat ini tanah milik warga itu masih dikuasai tanpa mendapatkan ganti rugi dari negara. Tak hanya itu, kebijakan yang dikeluarkan Presiden Jokowi baru-baru ini mengenai impor beras juga menuai banyak persoalan hingga menyebabkan sebagaian kal