Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Cocco, Siput Air Payau.

Gambar
Secara geografis, wilayah Desa Buku sebelah selatan berbatasan langsung dengan laut. Sebagai salah satu wilayah Kabupaten Polewali Mandar yang berada di kawasan pantai, Desa Buku memiliki keanekaragaman hayati terkhusus pada lingkup ekosistem perairan (air tawar, laut dan pantai). Ada banyak jenis biota perairan dapat ditemukan di Desa Buku, salah satunya adalah Siput Air Payau (Faunus Ater). Siput air payau  di kenal dengan sebutan Cocco dalam bahasa lokal (Foto: Ayub Kai) Siput Air Payau atau istilah internasional-nya “Brackish Snail” lebih dikenal dengan sebutan Cocco dalam bahasa lokal. Cocco memiliki permukaan cangkang yang halus dan berbentuk garis-garis spiral serta berwarna coklat-hitam. Ukuran cangkang kurang lebih 7-9 cm dan biota ini hidup di perairan dasar berpasir dan berlumpur.secara berkelompok. Cocco yang akan dijadikan lauk tambahan (Foto: Ayub Kai) Masyarakat di Desa Buku, Kabupaten Polewali Mandar, biasa menjadikan Cocco sebagai lauk tambahan seperti say

Kopra, Produk Hasil Olahan Kelapa

Gambar
Kabupaten Polewali Mandar adalah salah satu daerah penghasil kelapa di wilayah provinsi Sulawesi Barat, sehinggga aktifitas seperti pengolahan kelapa hasil panen  menjadi Kopra (Bokaq) dan Minyak Kelapa (Minnaq Anjoro) bukanlah sesuatu yang baru bagi masayarakat Polewali Mandar.  Proses pengolahan buah kelapa hasil panen salah satu warga Desa Buku, Kecamatan Mapilli hingga menjadi Kopra; Dalam proses ini ada empat peran yang dilibatkan, yaitu : Pemanjat Kelapa (Patte’i Anjoro) , Pemungut kelapa (Panduru’i Anjoro) , Pengangkut kelapa (Pattekeq) dan orang yang mengolah kelapa hingga menjadi kopra (Paqbokaq). Buah kelapa diolah menjadi Kopra (Foto: Ayub Kai) Tahap pertama yang dilakukan adalah memanen buah kelapa. Buah kelapa biasanya dipanen tiap 3 bulan (80-90 hari). Proses memanen buah dilakukan oleh pemanjat kelapa atau dalam bahasa lokal disebut Patte’i Anjoro. Upah yang diberikan kepada pemanjat kelapa seharga Rp2.500/pohon. Proses memanen buah kelapa oleh

Semangat bertani demi produktif

Gambar
Pemuda bertani cabai (Foto: Ayub Kai) Kebutuhan pangan adalah hal mutlak yang harus terpenuhi dalam kehidupan manusia. Sejarah panjang telah menggambarkan bagaimana upaya yang dilakukan orang-orang terdahulu dalam menjaga kelangsungan hidup melalui bercocok tanam. Seiring perkembangan kehidupan manusia, sejak dulu hingga saat ini petani masih sering menghadapi berbagai persoalan dalam aktifitasnya, baik persoalan tanah, persoalan hasil panen maupun persoalan harga yang dihadapi petani dari waktu ke waktu. Memantau masa pembuahan cabai (Foto: Ayub Kai) Contohnya di Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan menuai berbagai persoalan sejak orde baru berkuasa, tanah nenek moyang diambil alih oleh perusahaan PTPN perkebunan tebu. Hingga saat ini tanah milik warga itu masih dikuasai tanpa mendapatkan ganti rugi dari negara. Tak hanya itu, kebijakan yang dikeluarkan Presiden Jokowi baru-baru ini mengenai impor beras juga menuai banyak persoalan hingga menyebabkan sebagaian kal